
File Anda sering dipermainkan virus? Pasti kesal bukan? Terkadang banyak sekali pengguna komputer yang tidak mengetahui flasdisknya terserang virus sehingga virus tersebut dengan mudahnya menyebar dan menular ke berbagai tempat. Sebelum hal itu terlambat, ikutilah hal-hal berikut untuk melindungi data anda dari virus:
1. Menggunakan Antivirus
Kalau yang ini semua orang pasti sudah tahu fungsinya. Ya betul, antivirus akan menjaga komputer kita tetap terbebas dari virus.Walaupun sudah menggunakan antivirus kita tidak boleh lengah lho, siapa tahu virus yang data menghampiri lebih kuat dari pada si antivirus bisa-bisa kebobolan deh. Akan tetapi tidak semua orang pandai dalam memilih antivirus yang tepat. Banyak pengguna komputer yang menggunakan antivirus cuma ikut ikutan dengan temannya, tidak memperdulikan apakah itu gratis, berbayar, bahkan ada yang menggunakan antivirus bajakan.
2. Mengenali Data di Flashdisk
Antivirus sudah beres, sekarang tugas kita adalah mengenali data apa saja yang ada di flashdisk mulai dari dokumen, video, musik, aplikasi, pokoknya semua deh data di flashdisk. Ibarat pepatah mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” begitu juga dengan flashdisk yang kita miliki. Kita harus mengenali seluk beluk data darimana data tersebut berasal. Jangan sembarangan membuka file yang tidak anda kenal, bisa saja itu virus yang sedang mampir ke flashdisk kamu.
3. Melihat Ekstensi File
Coba perhatikan file-file apa saja yang ada di flashdisk kamu, jika file-nya banyak pasti ekstensinya juga berbagai macam bukan? Dokument Microsoft Word menggunakan ekstensi *.docx, Video menggunakan ekstensi *.Mp4/Mkv/Avi/Wmv dll, Musik menggunakan ekstensi *.MP3.
Untuk menampilkan ekstensi sebuah file ikuti langkah berikut:
- Buka Folder Option
- Klik Tab View
- Pada bagian Advanced Setting Hilangkan tanda centang pada “Hide extensions for known file types”
- Klik Ok
Sekarang anda bisa melihat ekstensi apa saya file yang ada di flashdisk, mudah bukan? Kebanyakan virus menyamar sebagai file yang ada kenali, mereka biasanya menyamar menjadi shortcut atau menjadi aplikasi namun memiliki icon dan nama yang mirip dengan file anda. Misalkan saja anda memiliki sebuah file dokumen bernama Matematika.docx, Sudah jelas bukan kalau file itu adalah sebuah dokumen Microsoft Word? Ketika sebuah virus membuat sebuah shortcut menuju ke virus tersebut, maka akan muncul sebuah file baru bernama Matematika.lnk. Kenapa harus berekstensi dot.ink? Karena ini hanya sebuah shortcut bukan data asli yang kita miliki. Lalu kemana hilangnya file Matematika.docx? sebenarnya file tersebut tidaklah hilang, cuma tersembunyi sehingga tidak kelihatan oleh kasap mata (seperti bakteri saja ya 😀 ?)
4. Tidak Sembarangan Mencolok Flashdisk
Sebelum mencolokkna flashdisk ke perangkat komputer, pastikan bahawa komputer tersebut terbebas dari virus. Walaupun pada komputer pribadi terbebas dari virus, namun pada komputer teman terinfeksi virus pasti data di flashdisk kamu akan langsung lenyap. Pastikan juga komputer temanmu memiliki antivirus yang ampuh dan terupdate.
5. Enkripsi Flashdisk Anda
Jika memang masih terdapat virus namun Anda memaksakan diri untuk menggunakan komputer tersebut, enkripsi flashdisk anda dengan bitlocker. Windows memang rawan terhadap serangan virus, namun windows juga memberikan solusi dengan menghadirkan layanan BitLocker. Klik kanan pada flashdisk kemudian klik Turn on BitLocker. Kemudian anda bisa memilih menggunakan password atau smart card untuk menonaktifkan BitLocker.
Flahdisk yang telah terenkripsi tidak sembarangan bisa di baca oleh virus secara otomatis, perlu persetujuan terlebih dahulu dari pemilih untuk baca dan tulis flashdisk. Hal ini karena data di flashdisk telah ditulis dengan data acak yang tidak dikenali oleh virus.
6. Kenali Virusnya
Hal yang tidak kalah penting adalah mengenali jenis-jenis virus, bagaimana cara kerjanya, bagaimana dia berpindah tempat, dan bagaimana cara dia menginfeksi calon mangsanya. virus umumnya berjenis file-file executable (exe, bat, com) namun ada juga yang berjenis script (vbs,js). Namun yang berjenis script bukan disebut sebagai virus melainkan worm, trojan, dll yang sekarang berbagai macam sebutannya.
Virus mempunyai berbagai cara untuk menular dan tiap jenisnya berbeda beda. Ada yang menggunakan metode Autorun, Ada yang menggunakan metode penyamaran, Ada yang menggunakan metode Shortcut, ada juga yang menggunakan metode penyisipan ke media instalasi.
Pada metode Autorun, virus membuat sebuah file di flashdisk bernama Autorun.Inf. File Autorun.Inf berfungsi untuk memberikan intruksi kepada Windows ketika sebuah perangkan removable terhubung. Tidak hanya terdapat pada flashdisk, Autorun.Inf terdapat juga di media penyimpanan disk seperti CD ataupun DVD, dan juga di media virtual disk seperti file ISO. Namun pada windows 7 ke atas, fungsi Autorun di flashdisk sudah dinonaktifkan dikarenakan banyak sekali penularan pada perangkat ini, tapi masih berlaku pada penyimpanan disk.
Pada metode penyamaran, virus menyamarkan diri semirip mungkin dengan data atau dokumen yang kita miliki di flashdisk, misalnya virus tersebut memiliki ikon Video, ikon musik, ataupun ikon dokument. Jika tidak sengaja membuka file tersebut, maka virus akan langsung menyebar ke komputer tersebut. Biasanya antivirus gratis seperti SMADAV sudah mengenali virus berjenis Fake Icon seperti ini.
Virus dengan metode shortcut membuatkan jalan pintas menuju ke sebuah file virus yang sesungguhnya. Biasanya yang menggunakan metode ini bukan disebut virus, melainkan worm. Cara kerjanya, virus membuat sebuah shortcut di flashdisk dan menyembunyikan file aslinya. Jika shortcut dibuka, virus akan menular ke perangkat tersebut.
Virus dengan metode penyisipan ke media instalasi maksudnya virus tersebut telah disisipkan sebuah aplikasi/game yang akan diinstall. Sehingga ketika seseorang menginstall Aplikasi/Game yang disisipi virus, maka virus juga akan terinstall. Serem juga ya? Cara satu-satunya untuk mengatasi masalah ini ya menggunakan antivirus. Scanning terlebih dahulu Aplikasi/Game yang akan diinstall. Jika tidak tidak ada virus barulah melakukan proses instalasi.
***
Bagaimana, sudah paham atau belum? Data di flashdisk memang sangatlah penting untuk diawasi dari serangan virus. Apalagi data tersebut sangatlah penting. Selain menerapkan langkah langkah diatas, kita juga harus membuat cadangan pada data yang kita miliki. Mem-backup-nya secara rutin adalah hal yang paling tepat untuk menjaga agar jika sewaktu-waktu data hilang masih memiliki cadangan data. Semoga bermanfaat!! 🙂
Artikel Lainnya:
Founder of Pramudito.com, blog tutorial, tips & trick about technology.
Bantu saya klik tombol share dibawah ya gan! ?
Leave a Reply